Berpendar Kemudian Hilang

- Ada tangis yang tak tertahan, di bawah pendar lampu persimpangan jalan - Di ujung jalan, lampu berpendar menerbangkan kemerahan senja yang perlahan tertuang gelap gulita. Detik berbaur pada berisik angin yang meniup hela-hela daun kering. Aku tercampur rindu dan cemas dalam waktu yang tertahan dan semakin mengeras, sembari menguatkan pegangan tali yang sedari tadi mencoba terlepas. Malam bertambah senyap dan hitamnya semakin pekat, menutup jalan pulang hingga bersisa remang di persimpangan. Sejak saat itu, kebingungan meliputiku tak ubahnya pendar lampu. Menanam keraguan dan menghujam bimbang sepenuh genggaman. Bersimbah air mata, harapanku perlahan rebah pada garis bujur di sana. Melukis arah dan memperjelas batas tentang kita yang hanya indah dalam cerita. Sejenak biarkan aku melukai malam temaram yang berbalut rasi bintang dan sayup-sayup rembulan. Biarkan aku sebebas kawanan kunang dan meratap dengan sajak-sajak penuh kesedihan, hingga lenyap tertelan r...