Sehelai Harapan Untuk Membuatmu Bertahan

- Kadang kau hanya perlu sehelai bulu, untuk menuliskan kisah sedalam itu - Harapan hadir bagai sehelai daun yang gugur terbawa angin, memasrahkan diri perihal kemana ia akan dibawa pergi. Pohon yang bagiannya dilepas paksa, terus saja meneliti langit sembari meraba angin dan berdoa. Menantikan kabar dedaunan yang telah tinggal jauh menetap pada rahim ibu baru di lain tempat. Kehilangan tak hentinya membuat air mata terkuras, tiap malamnya sesak berhadapan dengan hening dan membawa kembali waktu yang berupa sendu. Hanya untuk menertawakan kehilangan, juga meratapi masa silam yang tak pernah dijadikan tujuan untuk dibahagiakan. Semua perubahan ini terlampau cepat untuk diterima manusia bumi. Kemarin, masih kugenggam tangan itu dengan gemetar, sembari menyelipkan canda pada kantung bajunya yang kusam dan lapang. Hari ini, kugenggam angin dengan terisak, sembari melepasnya dari nadi hingga mengembalikan sunyi pada hari-hari. Bagai genderang yang ditabuh kesunyian, masa...