Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2021

Syukurlah, Tuhan Menyelamatkanku Melalui Kamu

Gambar
  gambar: @analoguepotrait “Kamu wajib menghubungiku saat sedang sedih atau tak berdaya, aku akan membantu semaksimalnya. Tapi kau tidak wajib menghubungiku saat sedang bahagia, aku tidak peduli yang penting adalah kebahagiaanmu saja”, Ia tersenyum hangat dan memegang tanganku erat. Entahlah tapi saat ini rasanya waktu sedang berhenti, saat ini aku juga tak lagi peduli. Kehadirannya di sini cukup. Aku tak membutuhkan dunia lagi, sebab dia telah jadi duniaku. “Jangan munafik kamu, dasar payah”, kataku sambil sesegukan. Mendengar itu dia hanya diam, menatapku yang sedari tadi tak menghadap ke wajahnya. Aku hanya terus memandangi bumi yang kuinjak. Dua puluh delapan...dua puluh sembilan...tiga puluh. “Aku memang manusia munafik le. Siapa yang tak ingin diberi kabar baik khusunya dari seseorang yang dia sayang. Siapa juga yang mau terus-terusan menghadapi rasa sakit dan air mata?”, suaranya hadir setelah senyap yang cukup lama. “Terus terang aku memang bukan manusia baik, hanya saja ak...