BERIKAN MAAFMU



Setiap orang pasti pernah melakukan kesalahan, dan kita sebagai manusia biasa pasti juga akan mendapatkan luka dari orang lain entah itu fisik ataupun batin, tapi semua itu wajar. Karena Tuhan sudah menghendaki semua itu untuk terjadi.
Namun kadang bila seseorang menyakiti kita (“dalam bentuk apapun itu”) kita selalu menganggapnya buruk, bahkan kita akan cenderung membenci orang tersebut sekali lagi itu wajar. Tapi bila hal ini dibiarkan berlarut-larut akan merugikan diri kita sendiri. Rasa kesal/benci/marah yang berlarut-larut akan melelehkan tujuan/cita-cita dalam hidup kita, karena terlalu sibuk pada hal yang sebenarnya tidak penting itu kita membiarkan waktu menghapus hal-hal penting di hidup kita.
Agar hal ini tidak terjadi pada saat kita sedang marah/benci karena orang lain telah menyakiti kita yaitu;
  •   Bayangkan/posisikan dirimu sama seperti “dia” yang menyakitimu, cari tahu apa penyebab “dia” melakukan ini padamu. Ini bisa sedikit menggurangi rasa marah kita.
  • Lalu ingat kembali, apakah sebelum ini kamu telah melakukan hal yang sama pada orang lain. Pikirkanlah mungkin apa yang sedang terjadi padamu ini merupakan balasan dari Tuhan atas perbuatanmu sebelumnya.
  • Rasa sakit yang mungkin kamu rasakan saat ini merupakan proses pendewasaan (berdasar buku yang saya baca: “pemulihan jiwa”) Bahwa orang-orang yang menyakiti/memberikan luka padamu itu, mereka semua hanya dipinjam Tuhan untuk membuatmu lebih dewasa. Dengan berfikir seperti ini maka semua rasa marah, benci dll. Tidak akan bertahan lama dalam diri kita.
Berfikirlah positif terhadap hal itu, jika Tuhan saja maha pemurah dalam memberikan pengampunan pada hambanya, mengapa kita tidak?
Maafkanlah mereka yang telah melakukan semua itu padamu, buatlah hatimu tenang agar lebih mudah fokus pada tujuanmu saat ini.
“Memaafkan dan Mengikhlaskan apa yang telah terjadi merupakan hal yang mulia, karena tidak semua orang dapat melakukannya dengan mudah”

Komentar

  1. Memberi maaf secara lisan lebih mudah. Tapi memaafkan yang 'benar-benar' memaafkan itu sulit, mm mungkin butuh waktu yang relatif, tergantung perorangan

    BalasHapus
  2. At this point, the people are overrated, and mostly, we need to ignore those who hurts us, though.
    Nice thoughts, Annisa. You are very open-mindedness

    BalasHapus
  3. Thank you for reading Posting in my blog, and I am happy to share with you guys "my friends"

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Desember

EPISODE #1

KEEP TRYING