EPISODE #7

 

gambar: @dionmbd



Menyimak Diri Sendiri Bicara

Senja tumpah di langit yang memakan doaku

Jingga lebur dengan mendung, mengurai lebam pada denyut jantung

Bumi membungkuk merapal doa, untuk malam yang tenang

Untuk esok yang baru

 

Senja mulai menyentuh ketiadaan,

Pun cahaya yang lesap dari langit perlahan

Jika malam datang, tidak bisakah kau bersiap untuk kembali sebentar?

 

Bagaimana pun, aku masih mengharapkan mu pulang. Membuka lebar kedua tangan itu untuk menempuk punggung ku pelan.

Bagaimana pun, aku masih berharap supaya engkau datang. Mengetuk pintu dan membiarkan bahumu basah oleh tangisku.

Bagaimana pun, menemukan mu masih ada di bawah langit yang sama denganku adalah cukup dibanding semua itu.

 

Senja telah benar benar lindap,

Petang menembus wajah langit yang sedikit mendung,

Malam akhirnya datang, barangkali sebentar, bisakah kau ucapkan selamat malam padaku?

 

Bagaimana pun, aku masih menginginkan mu di sini untuk waktu yang lama. Tersenyum, menangis, marah, dan berteriak bahagia saat kau tak sengaja bertemu tatap dengan mata manusia yang kau suka.

Bagaimana pun, aku masih ingin mentertawai tingkah konyolmu dan menangisi kebodohanmu. Dari beberapa manusia, aku jatuh cinta dengan caramu bertahan yang begitu mengerikan.

Akan tetapi, sekali lagi. Bagaimana pun, mendapatimu masih menjejak pada bumi yang sama denganku adalah cukup dari semua keinginan itu.

 

Malam sudah penuh, dan tidak mengubah apapun.

Bergegaslah tidur.



A-

Oktober, 2020

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Desember

EPISODE #1

KEEP TRYING