EPISODE #8
Mengutuk Keras Kepala Kami
1/
Seringkali senja memberi kesempatan untuk menghangat, atau air laut yang menawarkan sedikit dingin untuk bisa bernapas. Tapi beberapa manusia keras kepala tak mau beranjak dari tempat asing bernama hampa. Semesta sering datang menunjukkan jalan, tetapi beberapa manusia keras kepala mundur lagi sebelum menyentuh daun pintu.
Langit sering datang membawa seribu wajah berbeda, namun beberapa manusia keras kepala bersikeras menggunakan satu tema, saya memilih biru, dia memilih mendung, cukup itu.
Beberapa sebab membuat bumi seringkali dibuat malu, semesta
seringkali dibuat sesak. Tetapi mereka tidak pergi meskipun dianggap tidak ada
di sini.
Beberapa kali kubiarkan diriku jatuh di jembatan, merasakan
senyap dan hening pada seluruh badan.
Beberapa kali kubiarkan lidahku mati rasa, dan menggantinya
ketenangan atas sejumlah hal.
Di antara dingin air
yang membekukan denyut nadi, aku melepaskan diri. Pada darah yang mengalir di
antara pelipis, aku merelakan untuk diri itu di sana.
Komentar
Posting Komentar