EPISODE #1

Kala Malam Berbalut Keresahan, Kala Aku Menantikan Kepulangan

Semenjak malam tadi aku sudah menerka-nerka bagaimana pintu-pintu itu terbuka tanpa suara derap setelahnya
Semenjak dini hari, kepalaku sudah bersuara layaknya mengeja setiap wewangianmu yang kuhirup kala itu
Hingga pagi ini, kutemui kerumunan surat mendekap usang di balik meja
Dua, tiga beramplop merah. Sedang lainnya terlipat tanpa warna lewah
Kubereskan satu persatu, sembari menggulung debu. 
Sampai kudapati namamu di salah satunya
Aku terduduk, bisu. 
Kulemparkan kesadaranku pada malam itu, saat aku berharap-harap kepulanganmu. 
Tapi kau justru membawa hukum waktu, dengan kabar dari seorang teman bahwa kau telah menghilang
Kini, aku memegang sepucuk harap. Bahwa kau masih ada dan bernapas

"Din, laut biru di sana akan menjadi kuburku". "Dan senja akan menjadi nisanku"
Kutitipkan ini pada kawanku, hari ini aku berjanji untuk pergi. Sedang, tak dapat lagi kujanjikan untuk kembali. Kecuali menunggumu abadi

Seketika, aku lebur bersama air mata


A- 
September, 2019

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Desember

KEEP TRYING