Postingan

Menampilkan postingan dari 2021

Desember

Gambar
foto: @natgeotravel Menyelesaikan desember tidak semudah kelihatanya ya kan?. Banyak sekali hal-hal yang mendorong diri untuk lepas kendali. Ditambah bumi yang terlihat semakin sakit hari demi hari, membuat kecemasan tidak bisa merebahkan pundaknya barang sekali. Dalam tidur beberapa waktu ini, seorang teman yang sudah lama pergi tiba-tiba masuk ke mimpi. Dia tidak banyak bicara, dia hanya duduk di sebelahku dan menikmati makan bersama. Namun, ia juga terlihat buru-buru bahkan banyak menyisakan makanannya di sini.  Mengingatnya.  Jika dia masih di sini saat ini, mungkin kami sedang sama-sama berjuang untuk mengejar mimpi. Tumbuh dan menjadi kuat hari-demi-hari. Keluar bersama menikmati langit sore, atau bahkan hanya sempat berkabar lewat gawai. Satu hal yang aku sesali, bahkan dalam mimpi pun aku sadar. Aku tetap tidak mengatakan apa apa padanya. Hari itu di hari terakhirnya, bahkan aku tidak datang. Aku terlalu sibuk dan memupuk ketakutan. "Nin, terima kasih telah men...

EPISODE #10

Gambar
gambar: @mvsnagovsky Apakah Kamu Ada? Apakah Aku Ada? Aku belum menyapamu ya Nis . Selamat November untuk kita. Sekali lagi lihatlah, kita berhasil sampai pada hari ini. Kita mengenggam erat bersama-sama, kepala kita pusing bersebelahan, mata kita sembab bergantian, tapi kita juga memiliki humor untuk masing-masing di antara petang dan subuh hari. Tidakkah kamu merindukanku? Sudah lama kita tak saling menyapa, padahal kita berbagi tempat yang sama.   Beberapa kali aku membunyikan bel dan mengetuk, tapi pintumu masih tertutup. Dari luar masih kudengar riuh, tak jarang juga beberapa kali lenggang dan tiba-tiba mati seluruh penerangan. Mungkinkah kau sudah tidur?. Tidakkah kamu merasa kita perlu bicara? Berdua saja. Bukan hanya sekali kutemukan kau terbangun dipenuhi keringat, napasmu sesak, matamu berair memerah dihadiahi kekosongan. Apakah tidurmu nyenyak? Namun, kupikir tidak. Apa yang sedang terjadi? Aku seperti meminum kebohongan setiap pagi. Kau menyelesaikan tiga gel...

Bagaimana Hidupmu Saat ini

Gambar
  @itsdylanstevens Apa yang kamu rasakan, setelah hidup sejauh ini? 23:42 Bersyukur. Entah apapun itu, yang pasti saat ini saya merasa bersyukur. Meskipun saya bukan seorang religius, namun saya rasa Tuhan telah memberikan keseimbangan dalam hidup saya. Dengan memberikan banyak orang yang mencintai saya, juga mengantarkan banyak orang yang meragukan diri saya. Dengan perasaan damai dibalik kegelisahan, marah dibalik kebahagiaan, takut dibalik keceriaan dan sebagainya. Kemudian, di usia hidupmu saat ini bagaimana perasaanmu? Usia ini adalah waktu di mana banyak pertanyaan akan muncul. Banyak pertanyaan, maka banyak pula hal yang akan siap untuk kembali diragukan. Bahkan pada hal yang paling mendasar, kenapa saya harus dilahirkan? Orang –orang mengatakan, bahwa kamu sedang mencari jadi diri, mencoba ini mencoba itu, mempertanyakan ini itu, merasakan hal-hal baru. Lebih daripada itu, menurut saya ini adalah saat di mana ‘makna’ dipertanyakan keberadaannya. Di antara banyak h...

Syukurlah, Tuhan Menyelamatkanku Melalui Kamu

Gambar
  gambar: @analoguepotrait “Kamu wajib menghubungiku saat sedang sedih atau tak berdaya, aku akan membantu semaksimalnya. Tapi kau tidak wajib menghubungiku saat sedang bahagia, aku tidak peduli yang penting adalah kebahagiaanmu saja”, Ia tersenyum hangat dan memegang tanganku erat. Entahlah tapi saat ini rasanya waktu sedang berhenti, saat ini aku juga tak lagi peduli. Kehadirannya di sini cukup. Aku tak membutuhkan dunia lagi, sebab dia telah jadi duniaku. “Jangan munafik kamu, dasar payah”, kataku sambil sesegukan. Mendengar itu dia hanya diam, menatapku yang sedari tadi tak menghadap ke wajahnya. Aku hanya terus memandangi bumi yang kuinjak. Dua puluh delapan...dua puluh sembilan...tiga puluh. “Aku memang manusia munafik le. Siapa yang tak ingin diberi kabar baik khusunya dari seseorang yang dia sayang. Siapa juga yang mau terus-terusan menghadapi rasa sakit dan air mata?”, suaranya hadir setelah senyap yang cukup lama. “Terus terang aku memang bukan manusia baik, hanya saja ak...

EPISODE #9

Gambar
  gambar: @khumaix Rupa Kebebasan Bagaimana kebebasan menjelemakan rupanya dihadapanmu? Kebebasan membuat jantungku terbelah. Seperti jalanan yang terus terlewat, tanpa sadar aku hanya berusaha menggerus telapak kaki berkali-kali. Luka, bernanah dan perlahan membaik kembali. Kebebasan itu semacam gelas berisi air di bawah terik. Pada saat-saat tak terduga, rupa Tuhan hadir dalam berbagai penciptaan. Hingga beberapa waktu, manusia tak lagi memiliki waktu. Di alam semesta, kebebasan sering jatuh pada kecemasan, kepengecutan juga segala hal yang jauh dari kepastian. Tak sedikit juga yang menyisakan tujuan tak sampai. Lantas kita akan menemui kehilangan, atau sengaja menghilang.   Seperti apa rupa kebebasan dihadapanmu? Kebebasan menjelma L’etre-pour-soi pada diri Satre, di mana ia menutup lubang-lubang dalam dirinya. Ketika tak semua benda memiliki alasan keberadaannya, begitu juga dengan segala yang ‘berada dalam dirinya’, ada begitu saja tanpa makna. Pour-soi m...

Dua Tiga Puluh

Gambar
gambar: @iamwinter   Dua tiga puluh pagi. Langit telah menghapus air matanya berkali-kali. Hujan jatuh dengan lembut, sebab tak ingin membangunkan orang-orang dalam tidur mereka. Dini hari memang tempat terbaik untuk pasrah, dan berserah. Perihal diri yang tidak utuh, perihal sedih yang menyakiti kedua lengan maupun perasaan kuat untuk segera menghilang. Dua tiga puluh pagi, ini juga perihal beberapa hal yang terlihat kuat tetapi bisa runtuh dalam semalam.   Bagaimana jika waktu berhenti saja di sini? Menghadapi pagi kadang seperti menghadapi akhir dunia. Membayangkan bertemu orang lain kadang terasa seperti terkena serangan jantung mendadak. Takut. Ini adalah perasaan yang melelahkan. Lantas tiba-tiba kita bisa berputar-putar untuk menemukan kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi karena perasaan itu. Alhasil seringkali yang didapat adalah putus asa. Dua tiga puluh pagi, mungkin juga jadi kesempatan yang baik untuk menghina diri sendiri. Ah cuma gitu aja nyerah. Yahh ini se...

28/28

Gambar
  gambar: @fthmolla Hai, jika kamu membacanya maka kamu berhasil melewati itu semalam? Kerennn. Terima kasih ya🤍 Biar kukatakan lagi, bahwa aku adalah saksi perjuanganmu. Yang mungkin sangat remeh di mata orang lain. Tapi bagiku, usahamu bertahan itu luar biasa. Usahamu membalut luka dan berdiri lagi, aku salut untuk itu. Jadi, mungkin di hari-hari ke depan kamu akan menemui pencapaian orang lain 'dibicarakan' di depanmu yang seharusnya di kuatkan. Aku tak bosan mengatakan bertahanlah. Tarik napasmu dalam-dalam, alihkan pada apapun itu. Dan sebisa mungkin cari jalan keluar. Kamu tidak boleh tinggal diam di sana terlalu lama. Cari tempat sepi, cari tempat nyamanmu. Kita bisa bicara berdua, kita bisa menjadi gila bersama. Kita bisa kabur untuk sesaat melupakannya, atau jika kamu mau kita juga boleh jatuh bersama pada hujan sore itu. Mereka tidak tahu yang kamu lewati, jadi mereka begitu. Kamu tidak perlu terlalu marah, ya kan. Mereka hanya terlalu sering melihat dari luar. Biark...

27/28

Gambar
gambar: @ajvanlife Hai bagaimana hari ini? Mampirlah ke sini, akan kusiapkan secangkir teh manis favoritmu dengan beberapa biskuit. Aku juga punya beberapa buku baru, sepertinya kau akan menyukainya. Ini buku-buku dari rak self improvement dan psikologi. Mampirlah kemari, kamu bisa menghabiskan waktu di sini untuk memulihkan diri. Beberapa orang telah datang dan mencoba minumam di sini, mereka mencoba teh, kopi, cokelat panas atau rasa jus. Wajah murung mereka sedikit reda ketika menikmati segelas minumannya. Kamu tau, makanan atau minuman bisa jadi tempat meredakan marah, meredakan kecewa dan gundah. Seperti yang sering kamu lakukan padaku, membawakan es krim cokelat untuk mengurangi cemas. Itu melegakan meskipun mengemukkan. Jadi tunggu apalagi, mampirlah kemari. Kamu mau minum apa? Akan segera kusiapkan. Kau boleh datang sendiri atau mengajak kawan. Tapi untuk malam ini sebaiknya kamu sendiri, karena kamu bisa fokus atas rasa sakitmu sendiri dan cara memulihkannya. Kamu tidak ...

26/28

Gambar
  gambar: @signaturegreen_design Hai bagaimana keadaanmu di sana? Semoga kamu dalam kondisi baik ya, jangan lupa segelas air.   Kamu masih dirimu kan? Kamu tidak kehilangannya lagi bukan? Aku merasakan   denyutmu yang berbeda beberapa hari kebelakang. Apakah tengkukmu sakit lagi? Apakah perutmu nyeri dan harus keluar masuk kamar mandi? Aku harap kamu tidak sedang merasakannya. Beberapa hal yang sedang terjadi di sini, pasti akan mempengaruhi mu. Tapi semoga kamu sekebal baja, aku yakin kamu dan aku akan baik-baik saja. Emosimu akan segera surut, kamu hanya perlu menahannya sebentar lagi. Duduklah, bernapas perlahan. Aku memelukmu dari dalam. Tenanglah dan kembali sadar. Aku masih di sini, menyayangimu seperti biasa Hai, lihat aku. Jangan melamun, berhitunglah satu sampai sepuluh lima kali. Perhatikan benda-benda di sekitarmu. Sebutkan apa saja itu. Ya, begitu kembalilah fokus. Kamu akan   membaik segera, percayalah. Kau harus mengingat lagi. Masih ada...

25/28

Gambar
gambar: @jonathanbertin Hai, selamat pagi. Selamat berjuang sekali lagi hari ini untuk pulih. Selamat berproses untuk sembuh dan kembali utuh. Dirimu lima tahun lalu pasti bangga melihatmu yang hari ini masih berdiri sekuat tenaga. Pada saat semesta sedang tidak baik-baik saja dan orang-orang sekelilingmu yang kelelahan jiwa raga. Kamu masih mampu terus berharap terus menjalani hidup dan mencoba menikmatinya. Dia pasti bahagia. Meskipun sedang tidak baik-baik saja, semesta tetap saja baik ya pada kita. Sekarang aku sedang duduk, menulis ini, dan menatap keluar sebentar. Damai rasanya melihat langit mendung, pepohonan yang subur di sekitar sini, suara bising dan napasku sendiri yang belum Tuhan ambil sampai hari ini. Menyadari keadaan ini, syukurku tak habis-habis pada Tuhan. Padahal aku sering sekali meragukanNya, sering merasa buruk setiap waktu, tapi saat ini, melihat ini semua rasanya aku memang tidak tau diri. Tuhan masih sayang padaku, ia tidak meninggalkanku. Karena i...

24/28

Gambar
  gambar: @khumaix Hai, apa saja yang sudah kau lakukan akhir-akhir ini? Apakah hal itu baik untukmu, baik untuk orang lain atau tidak keduanya? Terima kasih ya sudah bertahan sampai hari ini. aku tidak akan bosan mengatakannya. Jika kau baca ini kelak. Jangan lupa bernapas, rasakan setiap embusnya. Rasakan hangat dan dingin sekitarmu. Terima perlahan rasa tidak nyaman itu. Lihatlah lebih jauh, lebarkan pandanganmu. Banyak hal-hal indah di sekelilingmu. Sampai di sini. Sampai hari ini, kupikir perkataanmu benar. Beberapa waktu ini aku tidak menginginkan apapun, aku memasang target gagal setiap saat. Tapi mengetahui kamu ada di sini adalah hidup itu sendiri. Sudut pandangku tentang hidup masih begitu sempit, banyak hal indah dan aku melewatkannya begitu saja. Kupikir ini saatnya untuk benar-benar tersesat. Biarkan hal-hal tak terduga hadir, entah itu membawaku pergi lebih jauh atau tenggelam lebih dalam. Karena mungkin saja ada hal besar setelahnya. Seperti katamu, hidup...

23/28

Gambar
  gambar: @forevermagazine Hai bagaimana keadaanmu hari ini? Saya        : Bener-bener cepat ya berjalannya waktu. Seminggu lagi kita sudah ada di bulan baru. Tapi kuperhatikan kamu masih sama saja. Nampaknya sebentar lagi kamu akan ‘merasa’ terluka. Tidakkah ini membuatmu lelah? Bukankah sudah cukup untuk merasa paling lemah? Aku         : Ya, kamu benar. Aku sering melebih-lebihkan satu dan lain hal. Merasa buruk tiba-tiba, merasa dikecewakan dan lainnya. maaf untuk itu. Jika saja semudah itu tidak perlu menunggu lama, aku sudah menyiapkan pisau untuk memotongnya. Jika bisa biar kusayat dadaku dan mengambil saraf perasaan seperti itu. Maaf membuatmu tidak nyaman. Saya        : lihat. Kamu berlebihan lagi bukan? Sudahlah jadi seperti biasanya, bertingkah seperti biasa. Tidak perlu jadi sok ‘tidak normal’. Saya muak. Aku         : katakan padaku...

22/28

Gambar
  gambar: @valentincheli Untukmu, Terima kasih sudah selamat dari badai minggu ini. Cepat pulih kembali untuk lenganmu yang tersayat saat berpegangan pada tiang rumah hari itu. Tak apa, kamu memang perlu waktu untuk kembali lagi ke awal. Kamu perlu waktu untuk menempatkan pikiranmu pada kesadaran saat ini. Tak perlu terburu-buru untuk kembali. Kembalilah perlahan dengan sepenuhnya. Mungkin, saat kau coba mengobati luka nanti badai bisa saja lahir kembali. Merobek balutan luka yang telah beberapa hari kau jaga. Mengusap kembali wajahmu dengan air mata. Mungkin ke depan, ketika kau sedang menjalani pemulihan. Badai tiba-tiba akan datang dengan dua kali lebih besar dibanding sebelumnya hingga membuat lukamu lebih dalam, lebih memar. Tapi ku mohon kamu tetap terus berpegangan, pada apa saja, pada siapa saja di dekatmu. Kamu harus terus memiliki harapan sepele menantikan makanan apa petang nanti. Ku mohon kamu tetap sadar meskipun badai di depan sangat mengerikan untuk dilihat b...

21/28

Gambar
gambar: @headspacemag   Doa terbaik untumu hari ini, semoga dipermudah untuk segala hal. Semoga dikuatkan untuk menghadapi berbagai rasa sakit di depan. Hari ini aku ingin meletakkan sedikit rasa sulit yang mengangguku sedari pagi. Biarkan aku melemaskan bahu yang sudah lelah sedari tadi. Beberapa hari kebelakang nampak begitu sulit untuk kita. Banyak hal tidak selesai sesuai jadwal, banyak kendala melakukan target-target yang telah disiapkan. Suasana sekitar yang berganti-ganti yang membuat diri sendiri sibuk dengan pertanyaan masih pantaskah aku di sini, lebih baik aku mati hari ini. Ternyata benar, kepala ini tidak hanya milik kita sebagai ‘tuan rumah’. Ada orang lain di sana, ada mereka yang lain yang juga memiliki rasa memiliki ingin untuk melakukan hal lain. Seringkali, kami berdebat untuk banyak hal. Seringkali aku menang, juga tak dipungkiri aku sering jadi pecundang atas diri sendiri dan membuatnya berhak melakukan segala hal yang dia inginkan, termasuk mencoba mem...

20/28

Gambar
  gambar: @tsuikishun Hai, bagaimana keadaanmu hari ini? Semoga hal-hal baik tak pernah melepaskanmu ya. Aku menyayangimu. Jika kamu membacanya. Maka kamu masih hidup. Selanjutnya, hiduplah dengan baik, hiduplah dengan seluruh hal yang kamu harapkan. Kuharap kamu selalu memiliki sesuatu untuk diperjuangkan, kuharap kamu selalu menganggam satu keinginan yang akan terus membuatmu bertahan. Hari ini, aku berada pada lubang kosong. Aku tidak ingin apapun, aku tidak mengerti harus melakukan apa setelahnya. Jika kukatakan dengan jelas, maka aku tidak peduli aku hanya ingin melarikan diri.   Pada saat inilah, hidup tidak terasa lagi. Kekosongan di mana-mana. Hampa telah jadi tempat pulang yang berulang-ulang. Saat seperti ini, kamu akan menemukan dirimu sendiri tak terkendali. Bahkan mungkin kamu tak lagi bisa menghentikannya untuk bunuh diri. Oleh sebab itu, kuharap jika kamu merasakannya segera temukan seseorang. Segera mencari orang lain, siapapun itu yang bisa menarik...

19/28

Gambar
  gambar: @willysheepskin Hai. Terima kasih sudah datang lagi untuk menemuiku di sini. Tuhan benar-benar baik ya. Masih memberikan banyak harapan untuk hidup yang penuh misteri. Tuhan masih menyadarkanku kembali bahwa aku punya kamu. Kamu yang selalu berusaha untuk bertahan, kamu yang selalu sekuat itu berdiri kembali, juga kamu yang senantiasa mengusahakan untuk berbahagia. Izinkan aku memelukmu, aku ingin merasakan sekuat apa jantung itu. Aku ingin merasakan napas yang masih berembus setelah sempat beberapa kali tersengal-sengal. Izinkan aku merasakan kerasnya punggungmu yang terbiasa membawa beban sendirian. Senang masih bisa mengunjungimu seperti ini. Bagaimana hari ini? apakah ada hal baik yang terjadi? Atau hanya hal buruk yang datang dan mengisi harimu?. Hei, ingat ya. Kamu juga perlu membagikan tumpukan luka itu, kamu juga perlu meletakkan beberapa beban di punggung untuk sejenak istiraharat dan untuk bisa berjalan lebih lama lagi. Hei, kamu itu manusia. Tentu kam...

18/28

Gambar
  gambar: @edgarberg Jika kamu masih sempat membaca ini, artinya kamu telah berhasil melewati beberapa minggu yang tidak bisa dibilang mudah. Kamu lelah kan? Tak mengapa aku juga. Kemarilah, kita rebah bersama menatap langit mendung malam ini. Biarkan semesta menarik setengah jiwa kita, hingga terasa seperti melayang. Hingga rasanya kosong seperti kehilangan. Kemarilah, kita rebah menatap langit tanpa bulan bintang. Biarkan kedua matamu basah, biarkan perasaanmu yang keras seharian ini sedikit melunak. Kemarilah dan habiskan sedikit sesak malam ini.   Aku tak ingin melihatmu terjaga seharian. Dengan begini, kuharap kamu bisa rehat, tubuhmu perlu istirahat. Tidurlah tanpa takut bermimpi ataupun akan terbangun di subuh hari. Kamu bisa melakukan itu esok lagi. Tidak perlu semuanya selesai hari ini. kamu bisa marah padaku, kamu bisa mengatakan bahwa beberapa hal sudah mendekati tengat waktu. Beberapa hal sudah harus beres dan mulai lagi yang baru. Hai, kamu benar. ...

17/28

Gambar
  gambar: @wildelfos Hai, bagaimana kabarmu pagi ini? Apakah beberapa hari ini kamu baik? Atau hal buruk terus berulang di hari belakangan? Hai Kamu masih di sini kan? Kamu masih mengenggam tanganku kuat-kuat kan?. Belakangan   beberapa hal tidak nyaman mulai datang, Nis. Ketakutan, kecemasan, marah, gembira. Semua berganti-ganti dengan cepat. Entahlah. Semoga ini tidak lebih buruk dari dua tahun lalu, kala aku dan kamu sama-sama tertunduk lesu. Menginggat momen berdarah, dan waktu-waktu ketika jalanan tak lagi terarah. Hai Kamu masih di sini kan? Kamu masih menungguku pulang bukan?. Jika nanti aku kalah lagi, jika aku jatuh pada tempat yang sama atau lebih dalam dari dua tahun lalu. Akankah engkau masih di sini? Maaf Tidak Bukan maksudku seperti itu. Tentu akan kuusahakan semua hal untuk tidak hancur, tentu akan kulakukan segala hal untuk kembali. senja ini kamu di rumah saja ya. Aku ingin sendirian dan tidak melakukan apa-apa. Entah sampai kapan, entah akan...

16/28

Gambar
  gambar: @dee dsouza Apa yang harus kulakukan hari ini? esok? Atau beberapa bulan ke depan? Apakah saat ini aku sudah melakukan hal yang benar? Apa ini benar-benar hidup yang kuharapkan? Apakah orang-orang senang aku ada di hidup mereka?   Maaf aku membukanya dengan buruk. Maafkan aku yang terus menerus egois meminta didengarkan, terus menerus mengeluh dan merasa buruk. Maaf, karena terus melibatkanmu dalam segala hal dalam hidup yang kubuat keruh sendiri. Aku tidak tau bagaimana mengatasinya, aku tidak mengerti harus lakukan apa. Pada kepalaku yang terpikir adalah membaginya denganmu. Maaf tidak meminta persetujuanmu lebih dulu. Kadang-kadang atau belakangan ini, aku sering bersyukur sekaligus mengeluh dalam waktu yang sama. Aku sering putus asa dan semangat pada saat bersamaan. Tapi aku tidak melakukan apa apa. Aku hanya diam, duduk dengan bersandar. Membuka laman media sosial, memakan sesuatu dan tidur.   Aku ingin sekali membantumu pulih, tapi mengger...

15/28

Gambar
  gambar: @tsuikishun Hai, apa kabar? Apakah kamu sedang sibuk? Boleh aku menanyakan beberapa hal? Menurutmu bagaimana menjadi manusia yang baik? Harus seperti apakah untuk bisa jadi manusia yang baik? Kamu tau, kadang-kadang beberapa hal kecil menyakitiku. Beberapa hal sepele justru memberikan rasa sakit yang tak semestinya.   Kamu masih percaya padaku kan? Bahwa aku terus mengusahakan yang terbaik yang aku bisa?. Semoga. Semoga kamu masih mempercayainya, dengan begitu aku harap kamu tidak pergi. Beberapa hal kecil seringkali hadir, merusak seluruh hal baik yang sudah terjadi seharian. Menutup semua pemikiran baik yang sudah kubangun semalaman. Sampai di sini, kadang rasanya tidak berguna. Tidak ada gunanya melakukan apa-apa sebagai manusia. Karena pada akhirnya semua akan sama.   Termasuk dengan beberapa hal yang telah dikorbankan untuk memberikan sedikit kebahagiaan bagi seseorang. Itu akan lenyap, mereka akan menghilang, semua akan kembali lagi ke awal dan s...

14/28

Gambar
  gambar: @sagar_pavale Selamat pagi/siang/sore/malam Selamat menikmati hari ini ya. Semesta membersamaimu.   Hari ini, aku begitu bersyukur untuk banyak hal. Rasanya jika menenagkan diri sebentar, kemudian menginggat lagi beberapa hal ke belakang. Ada banyak sekali hal yang sudah terlewat. Cerita-cerita haru, bahagia, hancur, marah dan berbagai perasaan asing yang muncul tiba-tiba. Hai, kamu tau?. Seringkali, kupikir apakah tidak salah Tuhan memberikanku banyak hal begini. Apakah tidak capek, Tuhan bersabar menghadapiku seperti ini berkali-kali?   Tuhan maafkan aku. Seringkali terpikir mestinya bukan aku yang seberuntung ini, mestinya orang lain yang mendapat banyak cinta seperti ini. Semestinya orang lain yang dapat tidur lelap begini. Tuhan maafkan aku, untuk segala hal yang terjadi atas dua puluh dua tahun hidupku. Untuk tidak meninggalkanku sendiri pada jalan ini, aku berterima kasih sekali.   Tuhan maafkan aku. Seringkali lupa, seringnya mer...

13/28

Gambar
gambar: @t.erk_ Hai, selamat tengah malam. Seperti biasa akhir-akhir ini kau pasti bangun untuk melakukan beberapa hal, salah satunya pasti memeastikan ada apa di media sosial. Sembari menemanimu, aku ingin membagi sesuatu. Entahlah, tiba-tiba saja kepalaku memikirkannya.   Untuk segala hal yang terjadi kepada aku dan kamu sampai hari ini, aku ingin menjadi kuat. Aku ingin menjadi orang yang tidak menangis saat marah dan ketakutan. Meskipun menangis memang bukan hal buruk, akan tetapi aku hanya tidak ingin terlihat begitu lemah dan tak berdaya. Apalagi membuatmu kembali merasakan sakit yang tidak seharusnya. Aku ingin menjadi kuat, untuk siap menjadi tempatmu bertumpu. Menjadi tempatmu runtuh, setelah melalui hari-hari yang keruh. Tunggu aku ya. Bersabarlah sedikit lebih lama. Aku sedang mengusahakannya. Karena sudah sekian lama, maka sekarang giliranku untuk jadi tameng atas makian, pujian, sindiran dan berbagai macam kejutan yang akan tiba-tiba muncul dari mulut ora...

12/28

Gambar
gambar: @proyectanalogo Bagaimana keadaanmu hari ini? Apakah hal-hal buruk terjadi? Atau harimu tenang dan terlewat dengan baik? Hari ini, perasaanku sedang buruk. kemarilah, bantu aku kembali seperti tidak sedang terjadi apa-apa. Kemarilah membawa dirimu pegang tanganku. Bantu aku melepaskan marah ini. bantu aku untuk tidak memukul atau menyayat diriku. Maaf membuatmu ketakutan, maaf membuatmu tak berdaya. Aku berusaha untuk tidak menyakitimu, aku berusaha untuk tidak membuatmu menghilang. Sesuatu seperti ini sangat buruk, begitu buruk. Jangan pergi, tunggu sebentar. Sebentar lagi aku akan sedikit tenang, sebentar lagi aku akan kembali menjadi aku yang sebelumnya.   Kamu tau?. Anehnya meskipun perasaan seperti ini seringkali datang, aku dan kamu sama sama tidak pernah terbiasa ya?. Kita sama sama kembali seperti pertama kali. Begitu kacau sampai sampai meracau tentang hal-hal aneh. Mungkin beberapa hal membuatku belajar, tapi untuk yang satu ini sedikit sulit untuk b...

11/28

Gambar
  gambar: @olaf_langner Selamat pagi. Bagaimana keadaanmu hari ini? Terima kasih ya, kamu selalu mengusahakan untuk baik-baik saja setiap harinya. Seperti pada kutipan   “ Aku ingin jadi orang baik, lalu bertemu dengan orang baik lainnya” – Kim Sang-hyun Kamu tau, dan pasti juga khawatir akan bagaimana orang lain melihatmu. Tentang bagaimana orang lain membicarakan dirimu, atas penampilan, atas pencapaian dan keterlibatan dengan sesama manusia lainnya. Kamu tau, dan pasti khawatir akan seperti apa respon manusia lain jika kamu berada pada lingkaran mereka. Tentang bagaimana mereka memperlakukanmu sebagai seorang manusia. Hey, it’s ok. Di semesta yang baik ini (menurut sudut pandangku) kamu akan menemui berbagai macam sifat manusia. Mulai dari seseorang yang begitu menyenangkan hingga sampai ke orang yang bahkan mendengar namanya saja menjemukkan. Di semesta ini, kamu juga akan menemukan berbagai manusia yang membuat begitu nyaman pun sebaliknya. Bahkan tak jarang h...

10/28

Gambar
  gambar: @alexandershark Untuk hari ini, kudoakan kebahagiaan menenyertaimu hingga berganti hari Lihat. Waktu berjalan cepat sekali bukan? Februari tiba-tiba sudah berjalan seminggu. Terima kasih yaa, kamu masih memberikan harapan itu sedikit cahaya untuk ditemukan. Ah. Juga terima kasih untuk banyak orang di sekelilingmu, mereka membuat nyala harapan itu bertahan sedikit lebih lama. Mereka juga menghangatkan jalan yang berkabut setiap paginya.   Menengok hari ini tiga tahun yang lalu, tak kusangka kamu tumbuh cepat ya. Kamu dan aku menua begitu saja, tanpa sempat melakukan banyak hal sebelumnya. Tapi setelah aku melihat lagi, ternyata kamu dan aku sudah melalui banyak hal, bahkan beberapa tidak pernah terlintas untuk dilakukan. Kamu tumbuh dewasa dengan cepat ya?. Meskipun masih sering menangis, tapi kamu sudah membuat banyak keputusan besar dalam hidupmu. Aku bangga untuk itu.   Doaku hari ini, semoga kebahagiaan ,menyertaimu hingga berganti hari. Kamu pa...

9/28

Gambar
  gambar: @adso.co Hai, kamu sudah bangun ya? Untuk kesempatan hidup hari ini, aku berterima kasih kepada Tuhan. Aku juga berterima kasih padamu sebab sudah bersedia terus berjalan, berjuang dan melakukan banyak hal untuk bertahan. Selamat 22 untukmu, ya.   Seperti yang kamu sering katakan, bahwa kamu tidak menginginkan cokelat, atau manisan. Juga sebab aku tidak punya apa-apa untuk diberikan selain diriku sendiri, maka untuk hari ini   dan seterusnya. Untuk setiap pagi yang berat atau ringan, aku akan di sini. Bersamamu. Kamu boleh mengenggam maupun melepaskan tanganku kapan saja. Tapi kamu perlu tau, bahwa aku di sini.   Pada dua puluh dua tahun hidupmu hari ini, berbahagialah. Hiduplah selayaknya dirimu, selalu temukan Tuhan di tempat kamu berjuang. Jangan segan menemuiku, seperti saat kamu sedang kalut di perapian. Entahlah. Banyak hal yang ingin kukatakan, tapi melihat bagaimana kamu dan aku untuk sampai pada hari ini, kata terima kasih rasanya...

8/28

Gambar
  gambar: @idrowninlight Bagaimana keadaanmu hari ini? Untuk segala hal yang sudah kamu lalui sampai hari ini, aku berterima kasih. Kamu tau, kita hidup dengan harapan dan keyakinan terhadap suatu hal. Atau singkatnya, kita hidup dengan alasan. Alasan mengapa harus melakukan ini, melakukan itu, mencapai ini, mencapai itu. Meskipun kadang banyak alasan yang akan melukai, tapi untuk sebuah hal yang dapat kita perjuangkan dalam hidup. Luka atau sakit itu tak lagi penting.     Maka, untuk segala hal yang sedang kamu harapkan atau perjuangkan dalam kehidupanmu saat ini semoga kamu berhasil. Beberapa orang mungkin hanya menganggapmu bodoh, atau tidak tau diri. Tapi aku mempercayaimu lebih dari siapapun. Aku dan kamu sudah sama-sama berjuang. Kita sudah sama-sama berbagi ‘tubuh’ untuk melakukan banyak hal. Dan untuk apa yang kamu harapkan kali ini, tidak mustahil untuk mencapainya. Aku di sini siap membantu, untuk menjaga semangatmu. Aku di sini siap untuk berdoa s...

7/28

Gambar
  gambar: @cinematicmodeon Bagaimana perasaanmu hari ini? Kemarilah, duduk di sebelahku. Atur napasmu, minumlah segelas air. Duduklah sebentar, temani aku untuk beberapa menit ke depan. Perasaanku sedang tidak baik. Kepalaku penuh dan berantakan, padahal aku tidak mendapat masalah berarti belakangan ini. Duduklah sebentar, tapi jangan tanyakan apapun untuk beberapa menit ke depan. Aku sedang ingin diam, atau menangis sebentar. Perasaanku sedang kacau. Rasa takut, cemas dan marah datang bersamaan. Maaf karena memintamu seperti ini. Tapi, aku benar-benar tidak tau apa yang harus aku lakukan saat ini.   Menurutmu, apa yang akan terjadi jika aku lenyap hari ini? Adakah hal yang berubah di semesta? Adakah rasa kehilangan di sela-sela hatimu?   Menurutmu, apa yang akan terjadi jika aku menghilang hari ini? Benar-benar hilang. Apakah hal-hal yang kacau, akan sedikit membaik? Akankah semestamu kembali menghangat?   Duduklah sebentar lagi. Gengga...

6/28

Gambar
gambar: @tsuikishun   Bagaimana keadaanmu hari ini? Katakan padaku, apa saja itu. Aku sedang ingin duduk diam dan mendengarkan. Aku lelah berputar-putar, ke sana kemari tanpa tujuan. Bolehkah aku tau, apa yang membuatmu begitu takut pada orang-orang. Apa yang membuatmu tak berdaya melakukan semua hal di kepala hanya karena ‘mereka’?. Aku merasakannya dalam dirimu, tapi aku tidak menemukan apa-apa. Seperti rasa takut yang tak berdasar, tapi aku masih percaya segala hal dimulai karena sebab yang mendasari.   Biar kukatakan. Berdirilah dengan kakimu   sendiri, lakukan apa yang ingin kamu lakukan. Mereka Cuma manusia, apa yang kau cemaskan? Biarkan mereka mengharapkan apapun padamu, tapi tetap genggamlah harapan pada dirimu sendiri. Katakan. Katakan apa saja yang membuatmu takut, apa saja katakan. Aku tidak ingin kamu mati karenanya. Cukup saat itu, tidak lagi untuk sekarang.   Apa salahnya rasa takut? Saya juga manusia, bukan? Kamu tau, saya juga tid...