22/28

 

gambar: @valentincheli


Untukmu,

Terima kasih sudah selamat dari badai minggu ini. Cepat pulih kembali untuk lenganmu yang tersayat saat berpegangan pada tiang rumah hari itu.

Tak apa, kamu memang perlu waktu untuk kembali lagi ke awal. Kamu perlu waktu untuk menempatkan pikiranmu pada kesadaran saat ini. Tak perlu terburu-buru untuk kembali. Kembalilah perlahan dengan sepenuhnya.

Mungkin, saat kau coba mengobati luka nanti badai bisa saja lahir kembali. Merobek balutan luka yang telah beberapa hari kau jaga. Mengusap kembali wajahmu dengan air mata. Mungkin ke depan, ketika kau sedang menjalani pemulihan. Badai tiba-tiba akan datang dengan dua kali lebih besar dibanding sebelumnya hingga membuat lukamu lebih dalam, lebih memar.

Tapi ku mohon kamu tetap terus berpegangan, pada apa saja, pada siapa saja di dekatmu. Kamu harus terus memiliki harapan sepele menantikan makanan apa petang nanti. Ku mohon kamu tetap sadar meskipun badai di depan sangat mengerikan untuk dilihat berkali-berulang.

Kita akan sampai, waktu akan pulih, badai akan lelah dan tidur kembali. Di saatnya nanti kamu akan menemukan dirimu yang lebih kuat, kamu akan menemukan dirimu yang lebih siap.

Kehidupan itu menakutkan. Kehidupan itu seru. Kehidupan terlalu banyak melucu.

Sekarang terserah kamu, ingin melihat dan merasakan di sisi mana. Apapun itu aku membersamai langkahmu.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Desember

EPISODE #1

KEEP TRYING