1/28
![]() |
gambar: @itsdylanstevens |
Untuk diriku sendiri, beberapa
tahun ke depan:
Jika engkau sempat membaca
halaman ini lagi kelak, maka berterima kasihlah, berbahagialah sebab masih
memilih untuk terus bertahan, dan merangkak lagi setelah jatuh yang entah sudah
berapa kali. Kini, 21 tahun yang tinggal menyisakan beberapa hari, tidak boleh
dibiarkan terlewat tanpa apa-apa, bukan?
Maka, biarkan aku mengatakan apa
yang ingin aku katakan kepadamu. Apapun itu, baca saja, atau, dengarkan saja
sampai selesai. Setelahnya kamu boleh melakukan apa saja, kamu boleh merespon
dengan berbagai hal. Kamu dipersilakan untuk marah, memaki, menangis, tertawa
atau berteriak dan membanting pintu. Tapi, coba bertahan sampai akhir untuk
membacanya. Jika sebelumnya kamu adalah buku tak selesai terbaca oleh beberapa
orang. Maka biarlah kamu jadi kumpulan cerita pendek untuk dirimu sendiri, yang
akan senantiasa selesai terbaca dengan sekali duduk.
Pertama, untuk membukanya.
Izinkan aku berterima kasih. Terima kasih kepada Tuhan, ayah ibu, dan kamu
khusunya. Terima kasih sudah lahir sebagai dirimu. Atas apa yang terjadi dalam
perjalanan kita sampai hari ini, itu tidak akan terjadi tanpamu, tanpaku, tanpa
kita.
Ternyata kita sudah sampai sejauh
ini ya, waktu yang sering kau anggap lamban ketika menunggu episode terbaru
dari series fatovitmu ternyata begitu cepat berputar di semesta kita. Sampai
kadang, hanya ditinggal merebahkan tubuh dan kepala, bangun-bangun, senin sudah
di depan mata.
Oleh karenanya, mari kita
melanjutkan langkah ini bersama. Mari kita beriringan, bukan hanya untuk
berangan-angan, tetapi juga untuk mewujudkan kemauanmu, dan keinginanku.
Mungkin waktu akan mengubah orang
lain, waktu juga akan mengubah kita. Mungkin seiring waktu orang lain bisa
meninggalkan, tapi aku hanya ingin tetap menggengammu, diriku.
Mari kita mulai Februari.
Februari milik kita.
Komentar
Posting Komentar