Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2021

28/28

Gambar
  gambar: @fthmolla Hai, jika kamu membacanya maka kamu berhasil melewati itu semalam? Kerennn. Terima kasih ya🤍 Biar kukatakan lagi, bahwa aku adalah saksi perjuanganmu. Yang mungkin sangat remeh di mata orang lain. Tapi bagiku, usahamu bertahan itu luar biasa. Usahamu membalut luka dan berdiri lagi, aku salut untuk itu. Jadi, mungkin di hari-hari ke depan kamu akan menemui pencapaian orang lain 'dibicarakan' di depanmu yang seharusnya di kuatkan. Aku tak bosan mengatakan bertahanlah. Tarik napasmu dalam-dalam, alihkan pada apapun itu. Dan sebisa mungkin cari jalan keluar. Kamu tidak boleh tinggal diam di sana terlalu lama. Cari tempat sepi, cari tempat nyamanmu. Kita bisa bicara berdua, kita bisa menjadi gila bersama. Kita bisa kabur untuk sesaat melupakannya, atau jika kamu mau kita juga boleh jatuh bersama pada hujan sore itu. Mereka tidak tahu yang kamu lewati, jadi mereka begitu. Kamu tidak perlu terlalu marah, ya kan. Mereka hanya terlalu sering melihat dari luar. Biark...

27/28

Gambar
gambar: @ajvanlife Hai bagaimana hari ini? Mampirlah ke sini, akan kusiapkan secangkir teh manis favoritmu dengan beberapa biskuit. Aku juga punya beberapa buku baru, sepertinya kau akan menyukainya. Ini buku-buku dari rak self improvement dan psikologi. Mampirlah kemari, kamu bisa menghabiskan waktu di sini untuk memulihkan diri. Beberapa orang telah datang dan mencoba minumam di sini, mereka mencoba teh, kopi, cokelat panas atau rasa jus. Wajah murung mereka sedikit reda ketika menikmati segelas minumannya. Kamu tau, makanan atau minuman bisa jadi tempat meredakan marah, meredakan kecewa dan gundah. Seperti yang sering kamu lakukan padaku, membawakan es krim cokelat untuk mengurangi cemas. Itu melegakan meskipun mengemukkan. Jadi tunggu apalagi, mampirlah kemari. Kamu mau minum apa? Akan segera kusiapkan. Kau boleh datang sendiri atau mengajak kawan. Tapi untuk malam ini sebaiknya kamu sendiri, karena kamu bisa fokus atas rasa sakitmu sendiri dan cara memulihkannya. Kamu tidak ...

26/28

Gambar
  gambar: @signaturegreen_design Hai bagaimana keadaanmu di sana? Semoga kamu dalam kondisi baik ya, jangan lupa segelas air.   Kamu masih dirimu kan? Kamu tidak kehilangannya lagi bukan? Aku merasakan   denyutmu yang berbeda beberapa hari kebelakang. Apakah tengkukmu sakit lagi? Apakah perutmu nyeri dan harus keluar masuk kamar mandi? Aku harap kamu tidak sedang merasakannya. Beberapa hal yang sedang terjadi di sini, pasti akan mempengaruhi mu. Tapi semoga kamu sekebal baja, aku yakin kamu dan aku akan baik-baik saja. Emosimu akan segera surut, kamu hanya perlu menahannya sebentar lagi. Duduklah, bernapas perlahan. Aku memelukmu dari dalam. Tenanglah dan kembali sadar. Aku masih di sini, menyayangimu seperti biasa Hai, lihat aku. Jangan melamun, berhitunglah satu sampai sepuluh lima kali. Perhatikan benda-benda di sekitarmu. Sebutkan apa saja itu. Ya, begitu kembalilah fokus. Kamu akan   membaik segera, percayalah. Kau harus mengingat lagi. Masih ada...

25/28

Gambar
gambar: @jonathanbertin Hai, selamat pagi. Selamat berjuang sekali lagi hari ini untuk pulih. Selamat berproses untuk sembuh dan kembali utuh. Dirimu lima tahun lalu pasti bangga melihatmu yang hari ini masih berdiri sekuat tenaga. Pada saat semesta sedang tidak baik-baik saja dan orang-orang sekelilingmu yang kelelahan jiwa raga. Kamu masih mampu terus berharap terus menjalani hidup dan mencoba menikmatinya. Dia pasti bahagia. Meskipun sedang tidak baik-baik saja, semesta tetap saja baik ya pada kita. Sekarang aku sedang duduk, menulis ini, dan menatap keluar sebentar. Damai rasanya melihat langit mendung, pepohonan yang subur di sekitar sini, suara bising dan napasku sendiri yang belum Tuhan ambil sampai hari ini. Menyadari keadaan ini, syukurku tak habis-habis pada Tuhan. Padahal aku sering sekali meragukanNya, sering merasa buruk setiap waktu, tapi saat ini, melihat ini semua rasanya aku memang tidak tau diri. Tuhan masih sayang padaku, ia tidak meninggalkanku. Karena i...

24/28

Gambar
  gambar: @khumaix Hai, apa saja yang sudah kau lakukan akhir-akhir ini? Apakah hal itu baik untukmu, baik untuk orang lain atau tidak keduanya? Terima kasih ya sudah bertahan sampai hari ini. aku tidak akan bosan mengatakannya. Jika kau baca ini kelak. Jangan lupa bernapas, rasakan setiap embusnya. Rasakan hangat dan dingin sekitarmu. Terima perlahan rasa tidak nyaman itu. Lihatlah lebih jauh, lebarkan pandanganmu. Banyak hal-hal indah di sekelilingmu. Sampai di sini. Sampai hari ini, kupikir perkataanmu benar. Beberapa waktu ini aku tidak menginginkan apapun, aku memasang target gagal setiap saat. Tapi mengetahui kamu ada di sini adalah hidup itu sendiri. Sudut pandangku tentang hidup masih begitu sempit, banyak hal indah dan aku melewatkannya begitu saja. Kupikir ini saatnya untuk benar-benar tersesat. Biarkan hal-hal tak terduga hadir, entah itu membawaku pergi lebih jauh atau tenggelam lebih dalam. Karena mungkin saja ada hal besar setelahnya. Seperti katamu, hidup...

23/28

Gambar
  gambar: @forevermagazine Hai bagaimana keadaanmu hari ini? Saya        : Bener-bener cepat ya berjalannya waktu. Seminggu lagi kita sudah ada di bulan baru. Tapi kuperhatikan kamu masih sama saja. Nampaknya sebentar lagi kamu akan ‘merasa’ terluka. Tidakkah ini membuatmu lelah? Bukankah sudah cukup untuk merasa paling lemah? Aku         : Ya, kamu benar. Aku sering melebih-lebihkan satu dan lain hal. Merasa buruk tiba-tiba, merasa dikecewakan dan lainnya. maaf untuk itu. Jika saja semudah itu tidak perlu menunggu lama, aku sudah menyiapkan pisau untuk memotongnya. Jika bisa biar kusayat dadaku dan mengambil saraf perasaan seperti itu. Maaf membuatmu tidak nyaman. Saya        : lihat. Kamu berlebihan lagi bukan? Sudahlah jadi seperti biasanya, bertingkah seperti biasa. Tidak perlu jadi sok ‘tidak normal’. Saya muak. Aku         : katakan padaku...

22/28

Gambar
  gambar: @valentincheli Untukmu, Terima kasih sudah selamat dari badai minggu ini. Cepat pulih kembali untuk lenganmu yang tersayat saat berpegangan pada tiang rumah hari itu. Tak apa, kamu memang perlu waktu untuk kembali lagi ke awal. Kamu perlu waktu untuk menempatkan pikiranmu pada kesadaran saat ini. Tak perlu terburu-buru untuk kembali. Kembalilah perlahan dengan sepenuhnya. Mungkin, saat kau coba mengobati luka nanti badai bisa saja lahir kembali. Merobek balutan luka yang telah beberapa hari kau jaga. Mengusap kembali wajahmu dengan air mata. Mungkin ke depan, ketika kau sedang menjalani pemulihan. Badai tiba-tiba akan datang dengan dua kali lebih besar dibanding sebelumnya hingga membuat lukamu lebih dalam, lebih memar. Tapi ku mohon kamu tetap terus berpegangan, pada apa saja, pada siapa saja di dekatmu. Kamu harus terus memiliki harapan sepele menantikan makanan apa petang nanti. Ku mohon kamu tetap sadar meskipun badai di depan sangat mengerikan untuk dilihat b...

21/28

Gambar
gambar: @headspacemag   Doa terbaik untumu hari ini, semoga dipermudah untuk segala hal. Semoga dikuatkan untuk menghadapi berbagai rasa sakit di depan. Hari ini aku ingin meletakkan sedikit rasa sulit yang mengangguku sedari pagi. Biarkan aku melemaskan bahu yang sudah lelah sedari tadi. Beberapa hari kebelakang nampak begitu sulit untuk kita. Banyak hal tidak selesai sesuai jadwal, banyak kendala melakukan target-target yang telah disiapkan. Suasana sekitar yang berganti-ganti yang membuat diri sendiri sibuk dengan pertanyaan masih pantaskah aku di sini, lebih baik aku mati hari ini. Ternyata benar, kepala ini tidak hanya milik kita sebagai ‘tuan rumah’. Ada orang lain di sana, ada mereka yang lain yang juga memiliki rasa memiliki ingin untuk melakukan hal lain. Seringkali, kami berdebat untuk banyak hal. Seringkali aku menang, juga tak dipungkiri aku sering jadi pecundang atas diri sendiri dan membuatnya berhak melakukan segala hal yang dia inginkan, termasuk mencoba mem...

20/28

Gambar
  gambar: @tsuikishun Hai, bagaimana keadaanmu hari ini? Semoga hal-hal baik tak pernah melepaskanmu ya. Aku menyayangimu. Jika kamu membacanya. Maka kamu masih hidup. Selanjutnya, hiduplah dengan baik, hiduplah dengan seluruh hal yang kamu harapkan. Kuharap kamu selalu memiliki sesuatu untuk diperjuangkan, kuharap kamu selalu menganggam satu keinginan yang akan terus membuatmu bertahan. Hari ini, aku berada pada lubang kosong. Aku tidak ingin apapun, aku tidak mengerti harus melakukan apa setelahnya. Jika kukatakan dengan jelas, maka aku tidak peduli aku hanya ingin melarikan diri.   Pada saat inilah, hidup tidak terasa lagi. Kekosongan di mana-mana. Hampa telah jadi tempat pulang yang berulang-ulang. Saat seperti ini, kamu akan menemukan dirimu sendiri tak terkendali. Bahkan mungkin kamu tak lagi bisa menghentikannya untuk bunuh diri. Oleh sebab itu, kuharap jika kamu merasakannya segera temukan seseorang. Segera mencari orang lain, siapapun itu yang bisa menarik...

19/28

Gambar
  gambar: @willysheepskin Hai. Terima kasih sudah datang lagi untuk menemuiku di sini. Tuhan benar-benar baik ya. Masih memberikan banyak harapan untuk hidup yang penuh misteri. Tuhan masih menyadarkanku kembali bahwa aku punya kamu. Kamu yang selalu berusaha untuk bertahan, kamu yang selalu sekuat itu berdiri kembali, juga kamu yang senantiasa mengusahakan untuk berbahagia. Izinkan aku memelukmu, aku ingin merasakan sekuat apa jantung itu. Aku ingin merasakan napas yang masih berembus setelah sempat beberapa kali tersengal-sengal. Izinkan aku merasakan kerasnya punggungmu yang terbiasa membawa beban sendirian. Senang masih bisa mengunjungimu seperti ini. Bagaimana hari ini? apakah ada hal baik yang terjadi? Atau hanya hal buruk yang datang dan mengisi harimu?. Hei, ingat ya. Kamu juga perlu membagikan tumpukan luka itu, kamu juga perlu meletakkan beberapa beban di punggung untuk sejenak istiraharat dan untuk bisa berjalan lebih lama lagi. Hei, kamu itu manusia. Tentu kam...

18/28

Gambar
  gambar: @edgarberg Jika kamu masih sempat membaca ini, artinya kamu telah berhasil melewati beberapa minggu yang tidak bisa dibilang mudah. Kamu lelah kan? Tak mengapa aku juga. Kemarilah, kita rebah bersama menatap langit mendung malam ini. Biarkan semesta menarik setengah jiwa kita, hingga terasa seperti melayang. Hingga rasanya kosong seperti kehilangan. Kemarilah, kita rebah menatap langit tanpa bulan bintang. Biarkan kedua matamu basah, biarkan perasaanmu yang keras seharian ini sedikit melunak. Kemarilah dan habiskan sedikit sesak malam ini.   Aku tak ingin melihatmu terjaga seharian. Dengan begini, kuharap kamu bisa rehat, tubuhmu perlu istirahat. Tidurlah tanpa takut bermimpi ataupun akan terbangun di subuh hari. Kamu bisa melakukan itu esok lagi. Tidak perlu semuanya selesai hari ini. kamu bisa marah padaku, kamu bisa mengatakan bahwa beberapa hal sudah mendekati tengat waktu. Beberapa hal sudah harus beres dan mulai lagi yang baru. Hai, kamu benar. ...

17/28

Gambar
  gambar: @wildelfos Hai, bagaimana kabarmu pagi ini? Apakah beberapa hari ini kamu baik? Atau hal buruk terus berulang di hari belakangan? Hai Kamu masih di sini kan? Kamu masih mengenggam tanganku kuat-kuat kan?. Belakangan   beberapa hal tidak nyaman mulai datang, Nis. Ketakutan, kecemasan, marah, gembira. Semua berganti-ganti dengan cepat. Entahlah. Semoga ini tidak lebih buruk dari dua tahun lalu, kala aku dan kamu sama-sama tertunduk lesu. Menginggat momen berdarah, dan waktu-waktu ketika jalanan tak lagi terarah. Hai Kamu masih di sini kan? Kamu masih menungguku pulang bukan?. Jika nanti aku kalah lagi, jika aku jatuh pada tempat yang sama atau lebih dalam dari dua tahun lalu. Akankah engkau masih di sini? Maaf Tidak Bukan maksudku seperti itu. Tentu akan kuusahakan semua hal untuk tidak hancur, tentu akan kulakukan segala hal untuk kembali. senja ini kamu di rumah saja ya. Aku ingin sendirian dan tidak melakukan apa-apa. Entah sampai kapan, entah akan...

16/28

Gambar
  gambar: @dee dsouza Apa yang harus kulakukan hari ini? esok? Atau beberapa bulan ke depan? Apakah saat ini aku sudah melakukan hal yang benar? Apa ini benar-benar hidup yang kuharapkan? Apakah orang-orang senang aku ada di hidup mereka?   Maaf aku membukanya dengan buruk. Maafkan aku yang terus menerus egois meminta didengarkan, terus menerus mengeluh dan merasa buruk. Maaf, karena terus melibatkanmu dalam segala hal dalam hidup yang kubuat keruh sendiri. Aku tidak tau bagaimana mengatasinya, aku tidak mengerti harus lakukan apa. Pada kepalaku yang terpikir adalah membaginya denganmu. Maaf tidak meminta persetujuanmu lebih dulu. Kadang-kadang atau belakangan ini, aku sering bersyukur sekaligus mengeluh dalam waktu yang sama. Aku sering putus asa dan semangat pada saat bersamaan. Tapi aku tidak melakukan apa apa. Aku hanya diam, duduk dengan bersandar. Membuka laman media sosial, memakan sesuatu dan tidur.   Aku ingin sekali membantumu pulih, tapi mengger...

15/28

Gambar
  gambar: @tsuikishun Hai, apa kabar? Apakah kamu sedang sibuk? Boleh aku menanyakan beberapa hal? Menurutmu bagaimana menjadi manusia yang baik? Harus seperti apakah untuk bisa jadi manusia yang baik? Kamu tau, kadang-kadang beberapa hal kecil menyakitiku. Beberapa hal sepele justru memberikan rasa sakit yang tak semestinya.   Kamu masih percaya padaku kan? Bahwa aku terus mengusahakan yang terbaik yang aku bisa?. Semoga. Semoga kamu masih mempercayainya, dengan begitu aku harap kamu tidak pergi. Beberapa hal kecil seringkali hadir, merusak seluruh hal baik yang sudah terjadi seharian. Menutup semua pemikiran baik yang sudah kubangun semalaman. Sampai di sini, kadang rasanya tidak berguna. Tidak ada gunanya melakukan apa-apa sebagai manusia. Karena pada akhirnya semua akan sama.   Termasuk dengan beberapa hal yang telah dikorbankan untuk memberikan sedikit kebahagiaan bagi seseorang. Itu akan lenyap, mereka akan menghilang, semua akan kembali lagi ke awal dan s...

14/28

Gambar
  gambar: @sagar_pavale Selamat pagi/siang/sore/malam Selamat menikmati hari ini ya. Semesta membersamaimu.   Hari ini, aku begitu bersyukur untuk banyak hal. Rasanya jika menenagkan diri sebentar, kemudian menginggat lagi beberapa hal ke belakang. Ada banyak sekali hal yang sudah terlewat. Cerita-cerita haru, bahagia, hancur, marah dan berbagai perasaan asing yang muncul tiba-tiba. Hai, kamu tau?. Seringkali, kupikir apakah tidak salah Tuhan memberikanku banyak hal begini. Apakah tidak capek, Tuhan bersabar menghadapiku seperti ini berkali-kali?   Tuhan maafkan aku. Seringkali terpikir mestinya bukan aku yang seberuntung ini, mestinya orang lain yang mendapat banyak cinta seperti ini. Semestinya orang lain yang dapat tidur lelap begini. Tuhan maafkan aku, untuk segala hal yang terjadi atas dua puluh dua tahun hidupku. Untuk tidak meninggalkanku sendiri pada jalan ini, aku berterima kasih sekali.   Tuhan maafkan aku. Seringkali lupa, seringnya mer...

13/28

Gambar
gambar: @t.erk_ Hai, selamat tengah malam. Seperti biasa akhir-akhir ini kau pasti bangun untuk melakukan beberapa hal, salah satunya pasti memeastikan ada apa di media sosial. Sembari menemanimu, aku ingin membagi sesuatu. Entahlah, tiba-tiba saja kepalaku memikirkannya.   Untuk segala hal yang terjadi kepada aku dan kamu sampai hari ini, aku ingin menjadi kuat. Aku ingin menjadi orang yang tidak menangis saat marah dan ketakutan. Meskipun menangis memang bukan hal buruk, akan tetapi aku hanya tidak ingin terlihat begitu lemah dan tak berdaya. Apalagi membuatmu kembali merasakan sakit yang tidak seharusnya. Aku ingin menjadi kuat, untuk siap menjadi tempatmu bertumpu. Menjadi tempatmu runtuh, setelah melalui hari-hari yang keruh. Tunggu aku ya. Bersabarlah sedikit lebih lama. Aku sedang mengusahakannya. Karena sudah sekian lama, maka sekarang giliranku untuk jadi tameng atas makian, pujian, sindiran dan berbagai macam kejutan yang akan tiba-tiba muncul dari mulut ora...

12/28

Gambar
gambar: @proyectanalogo Bagaimana keadaanmu hari ini? Apakah hal-hal buruk terjadi? Atau harimu tenang dan terlewat dengan baik? Hari ini, perasaanku sedang buruk. kemarilah, bantu aku kembali seperti tidak sedang terjadi apa-apa. Kemarilah membawa dirimu pegang tanganku. Bantu aku melepaskan marah ini. bantu aku untuk tidak memukul atau menyayat diriku. Maaf membuatmu ketakutan, maaf membuatmu tak berdaya. Aku berusaha untuk tidak menyakitimu, aku berusaha untuk tidak membuatmu menghilang. Sesuatu seperti ini sangat buruk, begitu buruk. Jangan pergi, tunggu sebentar. Sebentar lagi aku akan sedikit tenang, sebentar lagi aku akan kembali menjadi aku yang sebelumnya.   Kamu tau?. Anehnya meskipun perasaan seperti ini seringkali datang, aku dan kamu sama sama tidak pernah terbiasa ya?. Kita sama sama kembali seperti pertama kali. Begitu kacau sampai sampai meracau tentang hal-hal aneh. Mungkin beberapa hal membuatku belajar, tapi untuk yang satu ini sedikit sulit untuk b...

11/28

Gambar
  gambar: @olaf_langner Selamat pagi. Bagaimana keadaanmu hari ini? Terima kasih ya, kamu selalu mengusahakan untuk baik-baik saja setiap harinya. Seperti pada kutipan   “ Aku ingin jadi orang baik, lalu bertemu dengan orang baik lainnya” – Kim Sang-hyun Kamu tau, dan pasti juga khawatir akan bagaimana orang lain melihatmu. Tentang bagaimana orang lain membicarakan dirimu, atas penampilan, atas pencapaian dan keterlibatan dengan sesama manusia lainnya. Kamu tau, dan pasti khawatir akan seperti apa respon manusia lain jika kamu berada pada lingkaran mereka. Tentang bagaimana mereka memperlakukanmu sebagai seorang manusia. Hey, it’s ok. Di semesta yang baik ini (menurut sudut pandangku) kamu akan menemui berbagai macam sifat manusia. Mulai dari seseorang yang begitu menyenangkan hingga sampai ke orang yang bahkan mendengar namanya saja menjemukkan. Di semesta ini, kamu juga akan menemukan berbagai manusia yang membuat begitu nyaman pun sebaliknya. Bahkan tak jarang h...

10/28

Gambar
  gambar: @alexandershark Untuk hari ini, kudoakan kebahagiaan menenyertaimu hingga berganti hari Lihat. Waktu berjalan cepat sekali bukan? Februari tiba-tiba sudah berjalan seminggu. Terima kasih yaa, kamu masih memberikan harapan itu sedikit cahaya untuk ditemukan. Ah. Juga terima kasih untuk banyak orang di sekelilingmu, mereka membuat nyala harapan itu bertahan sedikit lebih lama. Mereka juga menghangatkan jalan yang berkabut setiap paginya.   Menengok hari ini tiga tahun yang lalu, tak kusangka kamu tumbuh cepat ya. Kamu dan aku menua begitu saja, tanpa sempat melakukan banyak hal sebelumnya. Tapi setelah aku melihat lagi, ternyata kamu dan aku sudah melalui banyak hal, bahkan beberapa tidak pernah terlintas untuk dilakukan. Kamu tumbuh dewasa dengan cepat ya?. Meskipun masih sering menangis, tapi kamu sudah membuat banyak keputusan besar dalam hidupmu. Aku bangga untuk itu.   Doaku hari ini, semoga kebahagiaan ,menyertaimu hingga berganti hari. Kamu pa...

9/28

Gambar
  gambar: @adso.co Hai, kamu sudah bangun ya? Untuk kesempatan hidup hari ini, aku berterima kasih kepada Tuhan. Aku juga berterima kasih padamu sebab sudah bersedia terus berjalan, berjuang dan melakukan banyak hal untuk bertahan. Selamat 22 untukmu, ya.   Seperti yang kamu sering katakan, bahwa kamu tidak menginginkan cokelat, atau manisan. Juga sebab aku tidak punya apa-apa untuk diberikan selain diriku sendiri, maka untuk hari ini   dan seterusnya. Untuk setiap pagi yang berat atau ringan, aku akan di sini. Bersamamu. Kamu boleh mengenggam maupun melepaskan tanganku kapan saja. Tapi kamu perlu tau, bahwa aku di sini.   Pada dua puluh dua tahun hidupmu hari ini, berbahagialah. Hiduplah selayaknya dirimu, selalu temukan Tuhan di tempat kamu berjuang. Jangan segan menemuiku, seperti saat kamu sedang kalut di perapian. Entahlah. Banyak hal yang ingin kukatakan, tapi melihat bagaimana kamu dan aku untuk sampai pada hari ini, kata terima kasih rasanya...

8/28

Gambar
  gambar: @idrowninlight Bagaimana keadaanmu hari ini? Untuk segala hal yang sudah kamu lalui sampai hari ini, aku berterima kasih. Kamu tau, kita hidup dengan harapan dan keyakinan terhadap suatu hal. Atau singkatnya, kita hidup dengan alasan. Alasan mengapa harus melakukan ini, melakukan itu, mencapai ini, mencapai itu. Meskipun kadang banyak alasan yang akan melukai, tapi untuk sebuah hal yang dapat kita perjuangkan dalam hidup. Luka atau sakit itu tak lagi penting.     Maka, untuk segala hal yang sedang kamu harapkan atau perjuangkan dalam kehidupanmu saat ini semoga kamu berhasil. Beberapa orang mungkin hanya menganggapmu bodoh, atau tidak tau diri. Tapi aku mempercayaimu lebih dari siapapun. Aku dan kamu sudah sama-sama berjuang. Kita sudah sama-sama berbagi ‘tubuh’ untuk melakukan banyak hal. Dan untuk apa yang kamu harapkan kali ini, tidak mustahil untuk mencapainya. Aku di sini siap membantu, untuk menjaga semangatmu. Aku di sini siap untuk berdoa s...

7/28

Gambar
  gambar: @cinematicmodeon Bagaimana perasaanmu hari ini? Kemarilah, duduk di sebelahku. Atur napasmu, minumlah segelas air. Duduklah sebentar, temani aku untuk beberapa menit ke depan. Perasaanku sedang tidak baik. Kepalaku penuh dan berantakan, padahal aku tidak mendapat masalah berarti belakangan ini. Duduklah sebentar, tapi jangan tanyakan apapun untuk beberapa menit ke depan. Aku sedang ingin diam, atau menangis sebentar. Perasaanku sedang kacau. Rasa takut, cemas dan marah datang bersamaan. Maaf karena memintamu seperti ini. Tapi, aku benar-benar tidak tau apa yang harus aku lakukan saat ini.   Menurutmu, apa yang akan terjadi jika aku lenyap hari ini? Adakah hal yang berubah di semesta? Adakah rasa kehilangan di sela-sela hatimu?   Menurutmu, apa yang akan terjadi jika aku menghilang hari ini? Benar-benar hilang. Apakah hal-hal yang kacau, akan sedikit membaik? Akankah semestamu kembali menghangat?   Duduklah sebentar lagi. Gengga...

6/28

Gambar
gambar: @tsuikishun   Bagaimana keadaanmu hari ini? Katakan padaku, apa saja itu. Aku sedang ingin duduk diam dan mendengarkan. Aku lelah berputar-putar, ke sana kemari tanpa tujuan. Bolehkah aku tau, apa yang membuatmu begitu takut pada orang-orang. Apa yang membuatmu tak berdaya melakukan semua hal di kepala hanya karena ‘mereka’?. Aku merasakannya dalam dirimu, tapi aku tidak menemukan apa-apa. Seperti rasa takut yang tak berdasar, tapi aku masih percaya segala hal dimulai karena sebab yang mendasari.   Biar kukatakan. Berdirilah dengan kakimu   sendiri, lakukan apa yang ingin kamu lakukan. Mereka Cuma manusia, apa yang kau cemaskan? Biarkan mereka mengharapkan apapun padamu, tapi tetap genggamlah harapan pada dirimu sendiri. Katakan. Katakan apa saja yang membuatmu takut, apa saja katakan. Aku tidak ingin kamu mati karenanya. Cukup saat itu, tidak lagi untuk sekarang.   Apa salahnya rasa takut? Saya juga manusia, bukan? Kamu tau, saya juga tid...

5/28

Gambar
  gambar: @adso.co Apakah kamu melalui hari ini dengan baik? Semoga begitu. Ingin kukatakan padamu, setelah hari yang cukup panjang berlalu dengan baik. Hari ini kau memilih untuk kembali jatuh. Tiga puluh satu hari, yang sempat membaik ternyata tidak memberikan apa-apa. Sebab sekali lagi, kamu memilih kalah. Kamu memilih untuk kembali merasa bersalah. Kau bisa menyalahkan orang lain, atau semesta yang fana. Tapi seperti kukatakan sebelumnya, aku menyalahkanmu atas semua hal buruk yang terjadi. Sudah kukatakan, bahwa aku dan kamu itu satu. Tapi untuk satu hal ini, kau sepertinya tidak pernah belajar.   Aku tau aku juga merasakan sakitnya, tapi cukup untuk menyalahkan mereka. Sebagai manusia yang merdeka, kamu bebas memilih. Termasuk untuk terbebas dari rasa sakit dan beban masa lalu. Aku pun juga meminta maaf, sebab tak juga menemukan cara terbaik untuk mengendalikan rasa sakit. Kecuali menambah rasa sakit itu. Sepertinya umpatan-umpatan itu tidak cukup memakim...

4/28

Gambar
  gambar: @alexbstoddard Bagaimana kamu menjalani hari-hari di awal Februari? Katakan, aku ingin mendengarnya. Bagaimana kau mengucapkan selamat datang untuk bulan ini? apakah kau mengatakannya dengan sopan? Atau sebaliknya?.   Sembari menunggumu bercerita, izinkan aku merutuki diriku sendiri. Maaf untuk hari ini, sebab tidak bisa membawa energi baik. Tapi kau boleh bangga atas satu hal, sebab aku membawa kejujuran. Untukmu, saat kelak membacanya lagi. Lihat, kamu sudah melewati berbagai hal. Kamu sudah melewati jalanan berbatu, jalanan berlubang, jalanan penuh belukar. Hidup mengirim kami di sini, sebuah tempat yang nyaman untuk tumbuh. Hidup memberi kesempatan pada kami untuk berkembang, mencari dan menemukan berbagai hal entah itu baik atau mengerikan. Hidup begitu baik bukan? Atas hal itu, mewakili kami. Aku ingin meminta maaf, karena telah lahir sebagai diriku di semesta yang baik ini. Aku sungguh-sungguh meminta maaf, karena orang-orang baik di semesta ini harus mengenal...

3/28

Gambar
  gambar: @olivertakac Bagaimana hari ini? Bagaimana perasaanmu semalam? Sudah mereda atau masih begitu sakit?. Aku tidak tau, akan tetapi semoga kamu tidak akan berhenti untuk pergi. Untuk pagi ini, duduklah tenang sebentar. Penjamkan mata dan temui dirimu di sana, bantu ia beranjak, pengangi ia untuk berdiri. Pelan-pelan saja, semalam ia terlihat begitu remuk. Atas apa yang kamu lalui sampai hari ini, terima kasih masih terus berjalan, terima kasih masih ada di bumi mengenggam harapan yang mungkin tidak akan pernah bisa kauharapkan. Tetapi, terima kasih masih terus mencari dan berharap, terima kasih sudah senantiasa percaya bahwa waktumu akan tiba, waktu yang indah setelah luka. Semoga kabar baik juga merangkul kawan-kawanmu di sana. Mereka yang jauh, mereka yang sedang berjuang untuk kembali utuh. Pandemi memang mengajarkan untuk menyimpan rindu lebih lama, bahkan pada seseorang yang biasa kita benci sehari-harinya. Bahkan, pada saat-saat paling menyebalkan. Apabila kita...

2/28

Gambar
  gambar: @wildchldd Bagaimana hari ini? Bagaimana di rumah? Tentang Ayah, Ibu, adik-kakak, atau kakek nenek di sana? Tentang rumah, apa yang paling kau ingat? Seringkali hal-hal menyesakkan bukan? Namun, bukan berarti itu menguraikan hal-hal baik. Hanya saja, mungkin aku dan kamu terlalu emosional. Atau momennya selalu saja tidak pas untuk menginggat banyaknya hal baik yang datang dan pergi di sini. Akan tetapi, bagaimana pun itu aku pikir ini adalah tempat terbaik di mana kamu bisa tumbuh menjadi dirimu saat ini. Mengapa begitu? Sebab tidak semua hal yang menurut kita baik adalah yang terbaik untuk kita. Juga sebaliknya, tidak semua hal yang menurut kita buruk akan selalu berakhir buruk bagi kita. Aku pernah melihatmu menyesal ada di sini. Begitupun aku. Tapi kita saling bertumbuh dan memahami, kita mengenal, melihat, merasakan tentang banyak hal disekitar. Jika boleh kukatakan. Kamu tidak akan jadi dirimu yang sekuat ini, tanpa rumah. Rumah dan orang-orang di sana ya...

1/28

Gambar
gambar: @itsdylanstevens Untuk diriku sendiri, beberapa tahun ke depan: Jika engkau sempat membaca halaman ini lagi kelak, maka berterima kasihlah, berbahagialah sebab masih memilih untuk terus bertahan, dan merangkak lagi setelah jatuh yang entah sudah berapa kali. Kini, 21 tahun yang tinggal menyisakan beberapa hari, tidak boleh dibiarkan terlewat tanpa apa-apa, bukan? Maka, biarkan aku mengatakan apa yang ingin aku katakan kepadamu. Apapun itu, baca saja, atau, dengarkan saja sampai selesai. Setelahnya kamu boleh melakukan apa saja, kamu boleh merespon dengan berbagai hal. Kamu dipersilakan untuk marah, memaki, menangis, tertawa atau berteriak dan membanting pintu. Tapi, coba bertahan sampai akhir untuk membacanya. Jika sebelumnya kamu adalah buku tak selesai terbaca oleh beberapa orang. Maka biarlah kamu jadi kumpulan cerita pendek untuk dirimu sendiri, yang akan senantiasa selesai terbaca dengan sekali duduk. Pertama, untuk membukanya. Izinkan aku berterima kasih. Terima kas...